LIVE TV 
Reporter : KH
Simalungun || Dari 1.800 guru honorer di Kabupaten Simalungun ini, ternyata masih ada guru honorer yang kesulitan untuk mengurus perpanjangan surat keputusan (SK) di Dinas Pendidikan.
Sehingga hal itu pun membuat sejumlah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan situasi tersebut. Seperti yang terjadi di kecamatan tanah jawa, seorang koordinator wilayah (Korwil) berhasil mengutip uang sebesar Rp 5 juta untuk mendapatkan SK guru honorer tahun 2020.
Hal itu disampaikan oleh 'R' ,salah seorang sumber yang juga merupakan guru honorer di kecamatan Tanah Jawa kepada reporter saat ditemui di kota Pematangsiantar Sabtu (22/3/2020) sekira jam 11.00 wib.
Dia mengatakan ada seorang korwil tega meminta uang lima juta rupiah untuk perpanjangan SK. "Jika tidak mengurus SK perpanjangan, dia tidak dapat lagi mengajar dan tidak mendapatkan gaji lagi," sebutnya
Diceritakannya lagi, Apabila tidak bersedia membayar, maka guru honor tersebut akan dipersulit dalam setiap pengurusan berkas apapun seperti yang dialami beberapa temannya sesama tenaga pengajar honorer. Bahkan diintimidasi dan diancam untuk tidak diperbolehkan mengajar lagi.
"Sebagian sudah ada yang nengasih dan yang mengasih itu sudah dapat SK dan yang belum mengasih maka SK tersebut tidak ada diterbitkan, maka dari itulah saya memberikannya," jelas 'R'
Kepada reporter, dia berharap kepada aparat penegak hukum dapat segera menyelidikinya. "Sudah satu minggu belum juga ada keluar SK ku itu, jika dalam minggu ini tidak keluar saya akan melaporkan ke pihak berwajib," tutupnya.
Sementara itu, B. Saragih yang diketahui sebagai korwil Tanah Jawa dimaksud coba di hubungi reporter via telepon. Namum hingga berita ini dikirim ke meja redaksi, nomor telepon korwil tidak mau dijawab bahkan di matikan setelah berulang kali di hubungi.