Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

KPUD Simalungun Keluarkan Kelulusan PPS. Masyarakat Tanah Jawa Menilai Bermasalah

Senin, 23 Maret 2020 | 20:35 WIB Last Updated 2020-03-24T03:35:03Z

Foto daftar kelulusan PPS

Reporter : KH

Simalungun  || Pengumuman rekrutmen panitia pemungutan suara (PPS) di nagori pematang tanah jawa, kecamatan tanah jawa akhirnya diumumkan, ternyata dari pengumuman tersebut banyak mendapat tanggapan langsung dari masyarakat.

Rekrutmen kali ini, KPUD Simalungun diduga bermain curang, dengan memberhentikan calon yang sudah lolos dan menyisipkan calon yang sudah kalah mengikuti tahapan seleksi.

Bahkan dari permasalahan ini, seorang keluarga calon yang diberhentikan berinisial WS menantang KPUD Simalungun untuk menyampaikan klarifikasi secara terbuka. "Kalau memang sudah real hasilnya, saya tantang KPUD simalungun untuk menyampaikan klarifikasi secara terbuka, dan membuktikan hasil pengumuman tersebut tidak curang," sebutnya di tanah jawa, Senin (23/3/2020) sekira jam 12.00 wib.

Dia juga menilai, rekrutmen PPS di nagori pematang tanah jawa itu, diduga hanya formalitas, karena nama-nama yang lolos sudah dikantongi.

"Bagaimana nanti dengan hasil pemungutan suara yang sepenuhnya akan dilaksanakan oleh panitia dari PPK, PPS hingga KPPS yang berada di bawah KPUD Simalungun ini, dalam perekrutanya saja sudah bermasalah? apakah masyarakat akan percaya lagi kepada KPUD Simalungun," katanya

Dia sangat yakin, bahwa untuk perekrutan panitia pemungutan suara (PPS) yang dilakukan oleh KPUD kabupaten simalungun ini, diduga hanyalah formalitas untuk memenuhi tahapan saja dan untuk nama yang lulus sudah di kantongi oleh setiap komisioner sebelum proses seleksi," bilangnya.

Diceritakannya, dalam perekrutan tersebut panitia KPUD Simalungun sebelumnya menetapkan ada enam calon PPS yang sudah lulus administrasi sesuai dengan persyaratan yang ada, akan tetapi saat proses seleksi mulai berlangsung yaitu mulai dari seleksi tertulis hingga wawancara, keluarganya selalu mendapat pososi diatas rata-rata.

"Ada enam orang calon dari nagori pematang tanah jawa ini lae, di hari pertama yaitu ujian tertulis keluarga (Monang Sirait,red) kita ini berhasil mendapatkan urutan nomor 3, kemudian disaat wawancara keluarga kita ini kembali mendapatkan urutan nomor 2. Akan tetapi disaat mau pelantikan ini, tiba-tiba keluarga saya ini langsung diberhentikan," ceritanya.

Oleh karena itu, dia berharap kepada Ketua KPUD Simalungun agar dapat memutuskan persoalan ini,"Jika dalam satu minggu ini tidak ada kejelasan dari pihak KPUD Simalungun, saya akan kawal dan laporkan perekrutan yang diduga telah melanggar aturan ini," tutupnya.


Sementara itu untuk perimbangan berita, kru media ini pun mencoba untuk menghubungi Ketua KPU Simalungun Raja Ahab Damanik namun belum juga berhasil dimintai komentaranya melalui via telpone.
×
Berita Terbaru Update