Warga Simalungun Resah Covid-19, "Diduga Bupati dan Dinas Kesehatan Buat Informasi Bohong (HOAX) Yang Meresahkan Masyarakat" -->

Warga Simalungun Resah Covid-19, "Diduga Bupati dan Dinas Kesehatan Buat Informasi Bohong (HOAX) Yang Meresahkan Masyarakat"

Sabtu, 11 April 2020, 08:51 WIB
Oleh Red . 01

Reporter : RLR

Simalungun - Warga masyarakat Jalan H. Ulakma Sinaga, gang Inpres, Nagori Rambung Merah, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sabtu, (11/04/2020) sangat resah dengan pemberitaan dan informasi yang beredar terkait adanya warga setempat yang di Informasikan meninggal dunia karena mengidap Virus Corona (Covid-19).

Menurut warga penghuni gang Inpres yang ditemui awak media mengatakan, senin, (06/04/2020) sekitar pukul 06.00 Wib, gang inpres didatangi yang mengaku sebagai petugas dari dinas kesehatan Kabupaten Simalungun.

Para petugas dari dinas kesehatan itu mendatangi rumah Bapak Rinaldy. Sontak suasana gang menjadi ramai warga sekitar karena beredar kabar dari petugas dinas kesehatan kabupaten Simalungun bahwa istri pak Rinaldy yaitu ibu Sriwati telah meninggal dunia di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar karena mengidap Virus Corona.

Selanjutnya terang warga, kami warga di gang inpres ini tidak diperbolehkan mendekati rumah pak Rinaldy, dan untuk sementara waktu kami disuruh tetap dirumah dan tidak keluar dari sekitar gang inpres. Selang beberapa waktu, Keluarga pak Rinaldy dan kami warga di gang inpres sekitar 103 orang diperiksa oleh petugas Dinas Kesehatan Simalungun. 

Setelah pemeriksaan selesai, dinyatakan bahwa ada 3 (tiga) orang dinyatakan positif. Lalu selanjutnya yang positif dibawa ke RS Perdagangan.

Keluarga Pak Rinaldy yaitu Ibu pak Rinaldi dan adik pak Rinaldy yang bekerja dengan pak Rinaldy belakangan juga dinyatakan positif. Tetapi untuk keluarga pak Rinaldy tidak di bawa ke RS Perdagangan.


Setelah selesai pemeriksaan, rumah kami disemprot semua. Terutama rumah pak Rinaldy disemprot yang disemprot hingga membanjirin rumahnya. Hingga sore kami warga disini mendapat kabar, kalau jenazah istri pak Rinaldy tidak di semayamkan dirumah. Tetapi dari Rumah sakit langsung di makamkan ke TPU.

Pak Rinaldy yang coba ditemui awak media dirumahnya mengatakan, "Kami sekarang bingung dan kami tertekan secara moral pak. Senin kemaren istri saya meninggal dunia dirumah sakit Vita Insani, terus pihak rumah sakit bilang melakukan pemeriksaan, karena ada dugaan covid-19. 

Istri saya meninggal dunia pukul 02.30 Wib subuh, kami tunggu hasil pemeriksaan dari pihak rumah sakit Vita Insani. Dan sekitar pukul 08.00 Wib, pihak rumah sakit Vita Insani menyampaikan kepada kami pihak keluarga, bahwa hasil pemeriksaan 1, dan 2 dinyatakan Negatif Covid-19".

Lebih lanjut Pak Rinaldy menjelaskan, "Pihak rumah sakit Vita Insani mengatakan bahwa karena saat ini situasi terkait covid-19, maka jenazah istri saya harus dikebumikan sesuai SOP jenazah Covid-19. Kamipun dari keluarga memaklumi dan menuruti anjuran pihak rumah sakit.

Hingga siang menjelang sore, Jenazah istri saya dimakamkan di TPU. Setelah pulang kerumah saya bingung, Kenapa warga gang dan keluarga saya pada diperiksa.
Tapi kerena situasi duka, saya coba untuk istirahat dan menenangkan anak saya yang paling kecil. Saat saya istrahat, tiba - tiba saya disuruh keluar dari rumah dan rumah saya disemprot semua hingga kedalam rumah basah semua. Kembali karena saya masih belum fit, saya kembali istrahat.
Malam harinya saya dengar kabar, bahwa Bupati Simalungun JR Saragih mengatakan di siaran TV Efarina kalau ada seorang warga rambung merah meninggal dunia positif covid-19 dan setelah dilakukan pemeriksaan terhadap warga sekitar, ditemukan 3(tiga) orang lagi yang positif, 'Luar Biasa' , pertegas pak bupati dalam siaran tv itu".

Saya sempat bingung, karena saya mendapat keterangan dari Rumah Sakit Vita Insani bahwa istri saya Negatif Covid-19. Dan yang melakukan pemeriksaan itu pihak rumah sakit Vita Insani bukan dinas kesehatan Simalungun. Itu juga selesai diperiksa sekitar pukul 08.00 Wib, tetapi petugas yang mengaku dinas kesehatan Kabupaten Simalungun sudah mendatangi rumah saya dan warga di gang inpres ini subuh sekitar pukul 05.30 Wib dan mengatakan istri saya meninggal karena mengidap Virus Covid-19.

Hingga berita ini dikirim ke redaksi, Bupati Simalungun JR Saragih dan Dinas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun belum dapat di konfirmasi terkait hal ini. 

Sementara dari Humas Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Simalungun yang di konfirmasi Via pesan singkat whatsapp membalas dengan memberikan data resmi terkait penanganan covid-19 di kabupaten Simalungun yang dalam data tertera bahwa Positif Covid-19 berjumlah 0 (nol) orang dan yang meniggal terkait covid-19 juga 0 (nol) orang.

TerPopuler