Reporter : SAP
Simalungun || Sebahagian Masyarakat yang kurang mampu dari segi ekonomi dan yang sangat merasakan dampak dari bencana Covid 19 akhirnya merasa lega dan terbantu,seperti yang ditemui reporter media ini di Nagori Buntu Bayu Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun pada selasa 05/05/2020 sekira pukul 10:00wib.
Penyerahan Bantuan Langsung Tunai (BLT)ini langsung dilakukan oleh Pangulu Nagori Buntu Turunan Lumuntar Sidaurauk SE beserta para perangkat Desa bersama Maujana Nagori yang disaksikan oleh Camat Hatonduhan Drs.Zocson Silalahi beserta Bhabinsa dan Bhabinkambtibmas.
Sebelum penyerahan BLT Camat Hatoduhan memberikan pengarahan kepada warga agar tetap tertib dan menjaga kekondusifan,ia juga mengharap agar warga menghargai kebijakan yang dibuat pangulu untuk menetukan warga yang menerima BLT dari Dana Desa,karena menurutnya pangulu pun telah pening dalam mengambil keputusan tersebut,"sehingga kami harap tidak ada perdebatan hari ini,karena segala sesuatu bisa dimusyawarahkan bersama"ungkap camat.
Sementara pangulu Nagori Buntu Bayu Lumuntar Sidauruk SE, dalam sambutannya mengatakan agar bagi warga yang menerima BLT yang dikucurkan dari Dana Desa Tahap pertama tahun anggaran 2020 mempergunakan uang tersebut untuk keperluan rumah tangga,"ada sekitar 116 kepala keluarga yang mendapatkan BLT ini dengan bajet RP600.000/kk untuk tahap pertama"ungkap pangulu.
Lebih lanjut kata pangulu,Selanjutnya akan dicairkan setelah tahap ke 2 Dana Desa tahun anggaran 2020 sudah cair dari pemerintah pusat,adapun yang 116 kepala keluarga tersebut penerima BLT merupakan hasil musyawarah antara pangulu bersama perangkat desa bersama para relawan Gugus Tugas Covid 19 Nagori Buntu Bayu.
Sebagai informasi adapun dana BLT tersebut diambil dari Dàna Desa Nagori Buntu Bayu Tahun anggaran 2020 sebesar 25 persen dari pagu anggaran,adapun anggaran kita yakni Rp 839.000.647.sehingga total dana yang dikucurkan kurang lebih Rp 209.750.161,"jadi kami harapkan keterbatasan anggaran tersebut mohon kita saling mengerti dan tetap menjaga ketertiban,dan apa bila ada dianggap kurang tepat dengan kebijakan tersebut sudah pasti bisa kita musyawarahkan bersama"ungkap pangulu menghakhiri.
Salah satu penerima BLT,Ritainim yang mengaku umur 68 tahun yakni warga Huta lV Kampung Baru Nagori Buntu Bayu yang berhasil diwawancarai Reporter media ini mengatakan sangat berterima kasih atas bantuan pemerintah untuk warga miskin,"saya menerima BLT sebesar Rp 600.000 tanpa dipotong,syukurlah..uang ini akan saya beli beras dan membeli obat kepada cucu saya yang lagi sakit,habis operasi jantung"ungkapnya sembari berlalu.
Pantauan dilapangan,tampak pembagian BLT yang dilakukan oleh pangulu bersama perangkat desa sudah sesuai standart pencegahan penyebaran virus Covid 19 yaitu dengan metode menghindari salaman,menyediakan cuci tangan dan pakai masker.
Meskipun sempat terjadi protes dari dua orang warga yang tidak terima karena tidak mendapatkan BLT dari Dana Desa tersebut,namun akhirnya dapat menerima sesudah menerima penjelasan dari pangulu, maujana Nagori dan Bhabinkamtibmas tentang kategori penerima bantuan BLT dari Dana Desa berserta jumlah anggaran yang terbatas.