Reporter : TN
Simalungun || Pasien yang sebelumnya dinyatakan positifif covid-19 dari Rapid test bernama Sahala Pardede telah meninggal dunia pada tanggal 7/05/20 jam 06 wib di rumah sakit perdagangan.
Kronologi dari penyakit pasien tersebut sudah lama mengidap penyakit kelenjar getah bening,dan pasien pergi berobat ke RSU Murni Teguh. Pada saat si pasien bolak balik pergi ke medan untuk berobat, salah satu warga melapor ke pangulu bahwa sipasein selalu berpergian ke medan, sehingga warga tersebut kuatir adanya dampak corona covid-19 pada Sahala Pardede.
Berawal kekuatiran masyarakat, di sarankan si-pasein untuk di periksa ke puskesmas terdekat, pihak puskesmas melakukan tindakan pengambilan Rapid test. Dan hasilnya positif, sehingga tim GUGUS COVID-19 menyarankan untuk di bawak ke RS Perdagangan supaya pasien tersebut di karantina selama 14 hari.
Pada saat Sahala Pardede di karantina di RS Perdagangan, pihak rumah sakit melakukan tindakan pemiraksan Swab. Sesuai informasi yang diterima reporter dari salah satu perawat yg menangani Sahala Pardede, Hasil Swab Test dinyatakan Sahala Negatif Covid-19.
Setelah beberapa hari pasien dirawat di RS Perdagangan, pasien dapat rujukan ke RSU Murni Teguh untuk di lakukan tindakan operasi, pihak RS Perdangngan telah berusaha menghubungi pihak rumah sakit Murni Teguh,kapan bisa di lakukan tindakan operasi. Ternyata pihak RSU Murni Teguh mengatakan belum bisa melakukan tindakan operasi. Pihak RSU Murni Teguh menganjurkan untuk melakukan CHEMO kepada pasien Sahala Pardede. Pihak RSU Perdagangan mengatur pendaftaran jadwal tindakan CHEMO, dan menghubungi keluarga untuk mendampingi Sahala untuk berangkat ke RSU Murni Teguh.
Akibat dari dugaan masyarakat bahwa Sahala Pardede di duga terkena corona, keluarga dan kerabat terdekatnya merasa takut untuk mendampingi pasien ke RSU Murni Teguh, sehingga waktu tertunda karena belum ada keputusan dari pihak keluarga, dan si pasein sudah merasa jenuh di RS Perdagangan, sehingga pasien melarikan diri dari RS Perdagangan menuju perumnas batu 6, Kecamatan Siantar. Pihak RS Perdagangan berkoordinasi dengan tim kesehatan dan tim GUGUS COVID-19 bahwa pasien yang bernama Sahala Pardede telah melarikan diri dari RS Perdagangan, dengan berita ini terkabar masyarakat perumnas batu 6 geger, merasah ke takutan sehingga turunlah perangkat desa, kepolisian, aparat TNI serta anggota DPRD Simalungun untuk mencari keberadaan Sahala Pardede.
Dalam waktu beberapa jam, Sahala Pardede di temukan di rumah kerabatnya ,tim GUGUS dan tim kesehatan membujuk Sahala Pardede supaya mau di bawa pulang ke RS Perdagangan. Tetapi Sahala Pardede menolak untuk di bawa ke RS Perdagangan, Dengan situasi yang demikian, seorang anggota DPRD Simalungun Tuppak Silitonga yang juga pengusaha catering membujuk Sahala Pardede agar mau di bawa RS Perdagangan. Dan Sahala-pun mau mengikuti perkataan Tuppak Silitonga dengan perjanjian agar Sahala tetap di bawa k e RSU Murni Teguh untuk perobatan lanjut.
Selanjutnya pihak RS Perdagangan mengatur jadwal kembali untuk melakukan tindakan Chemotheraphy ke RSU Murni Teguh dan pihak rumah sakit juga menghubungi keluarga Sahala Pardede untuk di rujuk ke RSU Murni Teguh, dan pada saat keluarga berunding. Sahala Pardede menghembuskan nafas terakhir tanpa sempat di rujuk ke RSU Murni Teguh. Kemudian pihak RS Perdagangan menghubungi keluarga dan menyampaikan kabar bahwa Sahala Pardede sudah meninggal dunia. Pihak keluarga dan pihak RS Perdagangan berkoordinasi upaya pengebumian Sahala Pardede. Hasil dari koordinasi, pihak keluarga dan pihak rumah sakit, alm Sahala Pardede di kebumikan di pemakaman umum serapu.
Saat pemakaman berlangsung yang di hadiri Tuppak Silitonga selaku anggota DPRD Simalungun, staf pemerintah setempat, dan keluarga, serta dokter tim kesehatan dari RS Perdagangan. "Dokter menegaskan bahwa pasien yang bernama Sahala Pardede bukan meninggal karena covid-19, tetapi karena kelenjar getah bening". Keluarga dan warga merasah legah dan tidak takut lagi mendekati pemakaman,acara pemakan berjalan dengan lancar yang di pimpin oleh pendeta gereja HKBP perumnas batu 6, Kecamatan Siantar.
"Kami dari keluarga almarhum Sahala Pardede mengucapkan terima kasih kepada bapak Tuppak Silitonga selaku anggota DPRD Kabupaten Simalungun yang memberi perhatian khusus kepada almarhum Sahala Pardede, sehingga semua berjalan dengan lancar", Ucap keluarga.