Medan, DNSimalungun - Kapolda Sumut pimpin penandatanganan pakta integritas dan pengambilan sumpah panitia dan peserta seleksi penerimaan Taruna Akpol dan Tamtama Polri Ta. 2020 melalui sarana vidcon, bertempat di ruang vidcon Lt. IV Mapolda Sumut.Kamis (02/07/20)
Kapolda
Sumut, Irjen Pol. Drs. Martuani Sormin, M.Si turut di dampingi Karo SDM, Polda
Sumut, PJU Polda Sumut, Para pengawas eksternal yang hadir dan panitia seleksi penerimaan Taruna Akpol dan
Tamtama Polri Ta. 2020 serta perwakilan peserta seleksi penerimaan Taruna Akpol
dan Tamtama Polri Ta. 2020 melalui sarana vidcon.
Dalam
rangkaian kegiatan di laksanakan
pembacaan pakta integritas oleh perwakilan panitia dan perwakilan
peserta seleksi dan orang tua kemudian pengambilan sumpah oleh Kapolda Sumut
kepada seluruh panitia dan peserta seleksi serta penandatanganan naskah pakta
integritas oleh para panitia, peserta, dan orang tua.
Kapolda
menyampaikan pesan kepada seluruh orang tua yang hadir dalam pakta integritas
bahwa pelaksanaan pakta integritas ini dilaksanakan dengan tatanan New Normal
mengikuti protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19.
Jumlah
peserta Taruna Akpol yang terverifikasi sebanyak 675 Orang, terdiri dari 605 Pria,
dan 70 Wanita. Untuk Tamtama Brimob sebanyak 338 orang dan Tamtama Polair 19
Orang. Dalam pelaksanaan verifikasi ini,
Polri telah merapkan progran Bersih, Akuntabel, dan Humanis, yang diawasi oleh pengawas
eksternal.
"
Proses Seleksi ini dilaksanakan dengan tujuan agar Polda Sumut mendapatkan sumber
daya manusia yang terbaik untuk melaksanakan tugas sebagai pelindung, pengayom,
dan pelayanan masyarakat" jelas Irjen Martuani
Kapolda
menyampaikan bahwa isu penerimaan Polri dimana panitia mampu meluluskan dengan
imbalan sejumlah uang akan kita patahkan, dan akan kita hentikan, karena Polri
akan menciptakan SDM yang unggul untuk mengawasi organisasi Kepolisian. Kapolda
juga menekankan kepada para orang tua apabila ada anggota Polri atau panitia
yang menjanjikan dapat meluluskan Peserta seleksi agar dilaporkan, sehingga
oknum tersebut bisa diberikan tindakan kode etik ataupun pidana.
Irjen
Martuani berharap proses seleksi ini dapat berjalan dengan baik, dan para
peserta seleksi dapat percaya terhadap kemampuan diri sendiri dan menekankan
melalui seleksi ini, Polri akan memberikan yang terbaik untuk masyarakat Sumut.