LIVE TV 
Reporter : SAP
Simalungun || Warga Bosar Nauli merasa kaget dengan penemuan sosok mayat seorang kakek yang ditemukan tak bernyawa didalam gubuk petani tepatnya lokasi pertanian masyarakat yang biasa dikenal Sopobuttak Huta 5 Pamotangan Nagori Bosar Nauli Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun.
Informasi diperoleh dari masyarakat sekitar bahwa mereka mengenal korban hanya sepintas dengan pengakuannya bermarga manik,dan bekerja sebagai buruh tani disekitar lahan pertanian Sopobuttak,namun untuk kepastiannya nama dan alamatnya mereka tidak tau menau tentang korban tersebut.
Adapun penèmuan mayat Mr Manik bermula ketika Nurtianna boru sitinjak warga Huta Patung Nagori Pulo Bayu Kecamatan Hutabayu Raja Kabupaten Simalungun yang juga merupakan Buruh Tani didaerah tersebut bersama rekannya Ijun warga Mandasari Nagori Buntuturunan kecamatan Hatonduhan pada hari itu tepatnya selasa 04/08/2020 sekitar pukul 08:30 WIB seperti biasanya hendak bekerja didaerah tersebut.
Karena hari mulai siang namun tak melihat Mr Manik, keduanya pun coba melihat korban kedalam gubuk tempat biasanya tinggal,terkejut bercampur takut keduanya coba memberikan informasi kejadian kepada Waster Manurung salah satu pemilik lahan didaerah tersebut,oleh Waster informasi tersebut langsung diteruskan ke polsekta Tanah Jawa.
Mendapat laporan ada warga yang meninggal didalam gubuk, personil Polsek Tanah Jawa dipimpin langsung Oleh Kapolsekta Tanah Jawa Kompol Syamsul Baharudin SH langsung turun kelokasi cek TKP dan lakukan evakuasi korban dari lokasi perladangan masyarakat Sopobuttak ke Puskesmas Buntu Turunan,selanjutnya tim medis Puskesmas Buntuturunan lakukan pemeriksaan intensif sebelum korban dibawa ke Rumah Sakit untuk dilakukan identifikasi identitas korban.
Kapolsekta Tanah Jawa Kompol Syamsul Baharuddin SH,melalui Kanit Reskrim Polsekta Tanah Jawa Iptu JW Saragih saat ditemui membenarkan dan menjelaskan adanya penemuan mayat tersebut;"dugaan sementara korban meninggal karena sakit,dari saku korban ditemukan uang sejumlah Empat Ratus Ribu Rupiah terdiri dari satu lembar uang kertas seratus ribu dan empat lembar uang kertas lima puluh ribu sementara dari jemari korban ditemukan sebuah Cincin berwarna kuning".
Lebih lanjut diterangkan,"Saat ini korban berada di RS Djasemen Saragih untuk identifikasi identitas,dan kita harapkan agar semoga cepat ada keluarganya yang mencarinya agar segera dikebumikan"ungkap Kanit.