Reporter : SAP
Simalungun || Hari pertama pasca jalan lintas Tanah Jawa-BP Mandoge Longsor dan nyaris putus,banyak Truck pengangkut hasil Tani masyarakat sekitar yang harus putar kepala mencari jalan alternatif untuk sampai ketujuan,bahkan aja juga Truck pengangkut barang dari simalungun yang hendak dibawa ke Kabupaten Asahan harus Pulang dan Mencari Jalan Lain,sudah dapat dipastikan jalan Lain tersebut sangat jauh sehingga membakàr minyak dan memakan waktu perjalanan lebih lama.
Diketahui,jalan lintas Tanah Jawa-BP Mandoge merupakan Akses satu satunya yang biasa dilalui masyarakat dan pengguna jalan didalam melakukan kegiatan sehari harinya sehingga dengan longsornya separuh jalan tersebut yang menimbulkan jurang sekitar 20 meter tentunya sudah pasti sangat berpengaruh bagi kelangsungan perekonomian masyarakat dan para pengusaha yang berada disekitarnya.
Merasa perlu tindakan cepat,Anggota DPRD Simalungun Bonauli Rajagukguk SH dari Fraksi Gerindra langsung tinjau lokasi satu hari pasca Longsornya jalan tersebut tepatnya pada hari senin 14/09/2020 sekira pukul 09:00 WIB,dan mengajak beberapa pengusaha lainnya,kehadiran Bonauli Rajagukguk disambut oleh Tokoh muda Safrijal Butar beserta Ketua Karang Taruna Kecamatan Tanah Jawa yang telah mengambil andil sementara didalam keamanan dan pengaturan lalu lintas.
Kepada Dewan dan para pengusaha lainnya,Safrizal menceritakan kronologis kejadian dan langkah awal yang telah mereka lakukan,selanjutnya Tokoh muda ini menjelaskan langkah cepat yang harus dikerjakan untuk menjaga agar jalan tersebut tidak amblas dibawa air mengingat saat ini musim penghujan.
Menanggapi hal tersebut Bonauli Rajagukguk SH Bersama Mabes yang merupakan perwakilan UD.Mandiri,sepakat untuk mengajak para pengusaha lainnya untuk bekerja sama mengumpul dana dan segera melakukan perbaikan badan jalan sebelah kanan jika dari arah Tanah jawa,karena jika badan jalan tersebut diperbaiki maka diprediksi sudah bisa sementar dilalui Truck pengangkut barang.
Kepada DelinewsTv,Bonauli menyampaikan mengingat jalan tersebut adalah akses vital bagi kelangsungan ekonomi masyarakat maka segera harus diperbaiki,"jadi sembari menunggu perbaikan dari pemerintah ya kita upayakan dulu dengan sistem bergotong royong,saya yakin para masyarat dan pengusaha mau bekerja sama dalam hal ini,ibarat kata pepatah(berat sama dipikul ringan sama dijingjing)toh kan jalan ini sama sama mempergunakan Lae",ungkapnya mengakhiri.
Terpisah K.Saragi salah satu pengusaha dari Kecamatan Hatonduhan saat coba ditanya tentang usul penggalangan dana untuk perbaikan sementara jalan tersebut mengatakan sangat setuju,bahkan menurutnya dia juga akan memesan kan kepada rekan rekannya untuk membantu hal pendanaan,"Untuk hal yang baik pasti kita dukung dan perbuat Lae,namun dalam hal ini kita minta kejujuran didalam melakukannya",pesannya mengakhiri.