'Ramcess', Big Bos Togel di Simalungun diduga Kebal Hukum -->

'Ramcess', Big Bos Togel di Simalungun diduga Kebal Hukum

Selasa, 08 September 2020, 19:59 WIB
Oleh Redaksi


Foto Ilustrasi

Reporter : TA

Simalungun  || Judi jenis toto gelap (togel) di Kabupaten Simalungun semakin marak dan bebas bertransaksi secara terbuka. Hal ini diduga karena sampai saat ini permainan haram tersebut belum tersentuh hukum secara keseluruhan dan bahkan diduga big bos atau bandarnya kebal hukum.

Diduga, aktivitas judi togel di simalungun sudah berlangsung lama dimana untuk judi togel ini terjadi setiap hari.

Dalam kegiatan tersebut, pelakunya seperti agen, korwil, pembeli dan bandar, berhubungan via ponsel, selanjutnya para agen-agen di lapangan menyetor ke korwil dan korwil langsung ke bandar.

"Biasanya calon pembeli datang ke warung di mana tukang tulis sering mangkal di warung tersebut. Ada yang pakai kupon dan ada juga yang melalui SMS," sebut salah seorang warga simalungun, yang meminta namanya supaya dirahasiakan, selasa (08/09/2020) sekira jam 13.00 wib.warung kopi Kangen Nagori Rawang

Dirinya menilai, maraknya judi togel itu kemungkinan disebabkan pihak kepolisian Polres simalungun terkesan tutup mata dan tebang-pilih untuk menangkap para pelaku judi togel tersebut.

"Jika pun ada ditangkap itu hanya tukang tulis saja dan bukan dari salah satu anggota jaringan yang diduga menjadi satu lingkaran (jaringan). Kalau bandarnya, satupun tidak ada yang ditangkap,” ungkapnya.

Ditambahkannya salah satu bandar togel (BD) yang kebal hukum tersebut terkenal dengan nama Ramces,  "Kalau bandar togel disini namanya Ramces, korlap wilayah Raya Ryfai dan korlap wilayah hukum polsek panei tongah Rony,  oleh karena itu kami mengharapkan kepada Kapolda Sumut agar segera menangkapnya,"ucapnya.

Ironisnya lagi, meskipun permainan judi berlangsung secara terang- terangan mulai siang, malam hingga pagi hari, sepertinya aparat penegak hukum diduga terkesan tutup mata. Padahal, agen-agen togel tersebut leluasa menyetor omset penjualan ke bandarnya.

Sementara itu, Simon Nainggolan, Ketua Investigasi LSM TPOAN RI SUMUT yang ditemui awak media menyatakan, togel di Kabupaten Simalungun ibarat cerita sinetron bersambung yang tidak pernah habis-habisnya.

Saat terjadi pengerebekan, masyarakat berhenti meributkan togel, ketika aparat dan masyarakat diam, togel kembali marak.

“Jadi tidak pernah habis-habisnya, karena oknum pelaku tidak pernah mendapatkan sanksi hukum yang setimpal dengan perbuatannya," paparnya.

Selain itu, bandar-bandar togel sering kali diback-up oleh oknum tertentu. Jadi disinilah peran serta pemerintah dan aparat penegak hukum untuk mengambil sikap tegas terkait merebaknya togel di simalungun ini.Ucapnya.
Sampai berita kemeja Redaksi kapolres Simalungun Agus Waloyu belum berhasil diminta keterangan terkait maraknya judi togel Wilayah Hukum simalungun.

TerPopuler