Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Viral Video "Terima Kasih Fuso". Simon Nainggolan Segera Laporkan Jumita Vani Sidabutar Yang Telah Menghina Kemulian Hakim dan Peradilan Negara Republik Indonesia

Jumat, 20 November 2020 | 11:57 WIB Last Updated 2021-02-28T16:05:32Z

Rep : TA

Pematangsiantar,Delinewstv-Pasca kecelakaan maut di Jalan Asahan Km.4 Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun (19/11/2020) yang mengakibatkan tewasnya 5 orang. Viral di Media sosial pernyataan seorang wanita yang menyebut nama Jumita Vani Sidabutar dengan pernyataan "Terima kasih Fuso".

Viralnya pernyataan wanita ini sontak menjadi bahan pembicaraan warga Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun.

Dari rekaman video yang beredar dengan durasi sekitar 3 menit itu, tampak seorang wanita dengan perkataannya yang seolah - olah mensyukuri atas meninggalnya korban dari kecelakaan maut di jalan Asahan Km.4 kecamatan Siantar.

Bukan hanya mensyukuri korban meninggal, si wanita itu juga meminta kepada siapa yang mengetahui nomor supir fuso agar menginboxkan nomornya agar dia bisa mengucapkan terima kasih kepada supir fuso maut itu.

Viralnya video "Terima Kasih Fuso" ini mendapat perhatian khusus dari Lembaga TOPAN-RI Sumatera Utara serta masyarakat Pematangsiantar dan kabupaten Simalungun. Dimana masyarakat sangat bersedih dengan peristiwa kecelakaan maut tersebut. Ada orang yang memviralkan video dirinya dengan pernyataan yang mensyukuri atas korban meninggal dari peristiwa maut itu.

Ditemui awak media, Simon Nainggolan selaku Komandan Investigasi Lembaga TOPAN-RI Sumatera Utara sangat mengutuk perbuatan wanita yang membuat video dengan pernyataan yang "Tidak Manusiawi".

Simon Nainggolan yang dari masa kecil hingga dewasanya bertempat tinggal di jalan Asahan Km.4 Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun persisnya di lokasi kejadian itu sangat marah kepada pembuat video Terima Kasih Fuso. Korban itu saya kenal orang baik, humoris dan tidak ada lawan di wilayah rumah maupun dengan tetangga nya.

Jadi pembuat video yang mensyukuri atas musibah kepada korban, mungkin sudah ada kelainan jiwa, "Jika Kita dilahirkan sebagai manusia, berprilakulah sebagai manusia", ucap Simon.

Lanjut Simon. Setelah kita mengamati video viral itu, Kita menemukan adanya pernyataan dari yang menyebut nama Jumita Vani Sidabutar dengan pernyataan Ujaran Kebencian melalui Media sosial, Penghasutan Publik, dan adanya pernyataan yang mengandung unsur Penghinaan Terhadap Peradilan Negara Republik Indonesia.

Kita sebagai Lembaga dengan fungsi control sosial sangat tidak terima jika Peradilan Negara di hina demikian. Hakim itu mulia, jadi jangan sembarangan menghina hakim. Kita ini negara hukum, sangat butuh kemuliaan Hakim dalam menegakkan keadilan di Negara ini.

Pernyataan Wanita di video itu yang mangatakan : "Rencana mau Kasasi, sudah dipersiapkan duit banyak - banyak, Bayar Hakim, Sudah habis duitmu bayar hakim" dituding sebagai pernyataan yang menghina kemulian Hakim.

Sebab dalam menjalankan tugas mulia, Hakim tidak ada menerima bayaran dari pihak yang diadili. Jadi jelas, pernyataan di video yang mengatakan "Bayar Hakim" sebagai upaya publikasi yang menghina kemulian hakim.

Besok, 21 November 2020 kita dengan team akan mendatangi Polres Pematangsiantar untuk melaporkan "Penghinaan Terhadap Peradilan Negara Republik Indonesia" melalui media sosial yang dilakukan oleh seorang wanita dengan menyebutkan nama Jumita Vani Sidabutar, tutup Simon
×
Berita Terbaru Update