Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Musrenbang Nagori (Desa) Buntu Turunan, Pangulu Panggil dan Desak Pengusaha Realisasikan Dana CSR nya.

Rabu, 13 Januari 2021 | 19:24 WIB Last Updated 2021-01-14T03:24:55Z

 

REP : SAP

Simalungun


Sesuai dengan Perundang Undangan Negara Republik Indonesia tentang percepatan pembangunan setiap daerah dan pemerataan pembangunan setiap wilayah baik itu pengembangan SDM dan pembangunan Fisik,maka diwajibkan setiap daerah harus mengadakan Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) dimana hal tersebut dilaksanakan dalam penghimpunan dan penyaluran aspirasi dari masyarakat  yang ditampung dalam Musrenbang diwilayah masing masing.


Musrenbang merupakan agenda tahunan di mana warga saling bertemu mendiskusikan masalah yang mereka hadapi dan memutuskan prioritas pembangunan jangka pendek.


Untuk Nagori (Desa) Buntu Turunan sendiri, Musrenbang Nagori Tahun 2021 diadakan langsung  di aula Buntur pada Kantor Pangulu Nagori  Buntu Turunan Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara yang tepatnya pada rabu 13/01/2021 mulai pukul 09:30 WIB hingga selesai


Untuk peningkatan pembangunan Nagorinya, pemerintah Nagori Buntu Turunan juga mengikut sertakan  perusahaan dan para pengusaha kecil yang ada diwilayahnya turut andil didalam mengebut pembangunan daerah tersebut. Hal itu terlihat dari kehadiran beberapa pengusaha dan perwakilan perusahaan lainnya dalam musyawarah, karena jika hanya menggunakan Anggaran Dana Desa yang bersumber dari pemerintah Pusat dan kabupaten tentu pembangunan pastinya lamban, mengingat luas wilayah dan jumlah penduduk yang banyak


Memulai kegiatan, Melisa Sihombing S.Pd.i Bendahara Nagori Buntu Turunan dan selaku moderator mengingatkan kepada seluruh undangan agar selalu mematuhi Prokes Covid 19 dengan 3 M selama kegiatan dan harapnya nantinya setiap keputusan yang diàmbil semoga menjadi keputusan terbaik untuk masyarakat


Selanjutnya dalam sambutan sekaligus juga pemaparan situasi Wilayahnya,Pangulu Nagori Buntu Turunan, Roberton Nainggolan SE mengatakan dan menjabarkan bahwa wilayah Nagorinya yang terdiri dari delapan dusun memiliki jalan Nagori kurang lebih 23 km, ditambah jalan kabupaten 6,7km sehingga pastinya sangat luas ditambah jumlah penduduk yang sangat banyak dimana jika hanya dibangun dengan Anggaran Dana Desa  makà pembangunan akan sangat lamban.


Jadi alternatif yang harus digunakan adalah merangkul seluruh pengusaha ataupun stakeholder yang ada di nagorinya,


Sehingga dalam hal tersebut dengan sangat tegas Roberton Nainggolan meminta kepada seluruh Stakeholder yang ada, diharapkanya kerja sama  dan kontribusi yang baik didalam membangun masyarakat.


Lebih lanjut, Pangulu tersebut juga mempertanyakan bagaimana realisasi Dana Dana CSR dari perusahaan perusahaan yang ada disekitar Nagorinya seperti PTPN4 Unit Tonduhan, PT.PLN Unpl Tanah Jawa, PT.KAS, PT BSE, PT Aren, PLTM Tonduhan dan CV Jaya Anugerah terhadap PT.BSE yang bergerak dalam bidang kelistrikan.


Dia (pangulu) sedikit geram karena selama tahun 2020 Perusahaan tersebut  tidak mengucurkan dana CSR nya sesuai dengan MOU yang telah disepakati, bukannya menghadirkan Manajer yang bisa menentukan keputusan malah perusahaan tersebut mengutus perwakilannya.


Hal itu membuat pangulu semakin geram "seharusnya yang dihadirkan disini pimpinan yg bisa membuat keputusan bukan perwakilan, maaf kepada para pengusaha jika saya agak tegas saya berani karena sepeser pun uang dari perusahaan bapak tidak ada mengalir ke kantong pribadi saya namun kita tegas demi kepentingan masyarakat" ungkapnya bernda tegas.


Menanggapi ungkapan Pangulu,Arif selaku koordinator PT.BSE mengatakan bahwa penyebap tidak disalurkannya Dana CSR dari perusahaan tersebut karena kurangnya penjualan Arus akibat masa Pandemi  Covid 19, dimana sebelumnya perusahaan mereka mampu menjual 9 Mega Volt arus namun dimasa covid hanya 7,5 Mega Volt akibat adanya pembatasan dari pemerintah. "Jika begitu setidaknya perusahaan tersebut membayar CSR setengah dari biasanya, seharusnya ditengah pandemi ini PT.BSE harus ada ditengah masyarakat dimasa penjualan untung besar kan kita tidak pertanyakan" sambut pangulu menimpali ungkapan Arif


Sementara itu mewakili CV. Jaya Anurah, Rudi menyampaikan bahwa dari perusahaan mereka akan selalu siap berkoordinasi dengan Pemerintahan Nagori Buntu Turunan untuk kesejahteraan masyarakat,dan beberapa perusahaan lainnya berjanji akan menyampaikan pesan pesan pangulu terkait Dana CSR perusahaan  mereka.


Selanjutnya setiap Kadus (Kepala Dusun) dipersilahkan  untuk menyampaikan aspirasi dari dusun dan warganya,dan kepada setiap instansi yang hadir juga diberi kesempatan untuk menyampaikan usulan usulan terkait peningkatan kesejahteraan masyarakat. Di penghujung rapat, pangulu meminta kepada seluruh  istansi dan Kadus yang hadir agar tidak bosan menyampaikan usulan usulannya, "namun dimana yang terpenting dan prioritas tentu akan kira kerjakan terlebih dahulu tetapi kami tegaskan untuk mengembangkan perekonomian rakyat maka jalan menuju Destinasi Wisata Buntu Turunan juga harus kita tentaskan bahkan jalan menuju Destinasi Danau Toba nantinya" pesannya mengakhiri Musrembang



Pantauan dilapangan,musrembang tersebut dihadiri oleh Camat Hatonduhan Drs Zocshon Silalahi Mpd beserta beberapa jajarannya,Pangulu Nagori Buntu Turunan Roberton Nainggolan SE beserta para perangkat Nagori,perwakilan perusahaan sekitar,Babinsa dan Bhabinkamtibnas Nagori Buntu Turunan,tokoh adat dan agama,kegiatan tersebut pun diawali dengan menyanyikan lagu indonesia Raya dan ditutup dengan doa.

×
Berita Terbaru Update