REP : SAP
SIMALUNGUN - SUMUT
Marwah Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun tercoreng akibat perilaku oknum Kepala sekolah bernama Amja yang bertugas di SDN. 094174 Pardamean Nauli, Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten simalungun.
Pasalnya oknum Kepala sekolah yang seharusnya menjadi pendidik dan menjadi panutan bagi guru dan murid - muridnya justru tega menghancurkan masa depan muridnya dengan berbuat tak senonoh dengan mencabuli muridnya sendiri.
Informasi diperoleh bermula adanya beredar kabar burung yang menyebar dimasyarakat, bahwa telah terjadi pelecehan seksual di sebuah sekolah tingkat dasar di sekitar Tanah jawa. Selanjutnya awak media simalungundelinewstv.com coba menggali informasi tersebut.
Sehingga informasi diperoleh dari salah satu orang tua siswa saat ditemui awak media simalungundelinewstv.com pada hari Senin /25/01/2021, di depan kediamannya di Nagori Marbun Bayu Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.
Kepada kru media simalungundelinewstv.com ibu paruh baya tersebut bercerita, terungkapnya kejadian memalukan itu bermula dari kecurigaan para guru yang mengajar di sekolah tersebut karena melihat ada kejanggalan antara oknum kepala sekolah dengan salah satu siswa di sekolah tempat mereka mengajar. Selanjutnya para guru berinisiatif dan sepakat memasang CCTV diruangan kepala sekolah tersebut secara diam - diam.
![]() |
SDN. 094174 Pardamean Nauli Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun |
Alhasil, dari hasil rekaman CCTV diketahui bahwa oknum kepsek tersebut sedang berbuat mesum dengan anak muridnya sebut saja namanya Bunga anak kelas IV ,selanjutnya guru mencoba konsultasikan hal itu kepada para orang tua siswa dan terbongkar lah fakta kejadian tersebut.
Usut punya usut, ternyata antara keluarga korban dengan si pelaku sudah melakukan perdamaian secara diam diam sehingga kasus tersebut pun seakan menghilangkan, namun sebagai orang tua yang memiliki anak dan menimba ilmu di sekolah tersebut tentu mereka sangat was - was ibarat menempatkan kambing di kandang harimau.
Akhirnya para orangtua siswa sepakat mendatangi Sekolah tersebut pada senin 25/01/2021 sekira pukul 10:00 WIB dengan tujuan akan mendesak agar oknum kepala sekolah tersebut segera angkat kaki dari SDN. 094174 Pardamen Nauli
Namun para orang tua kecewa karna yang bersangkutan tidak hadir di sekolah, yang ada hanya para guru pengajar. Selanjutnya mereka membuat perencanaan akan mendatangi kantor pangulu/desa dan memaksa agar oknum kepala sekolah segera diusir dari kampung mereka.
"bukannya apa pak, jika dia (kepala sekolah) bebas berkeliraan di kampung kami ini kan bisa bisa dia mengincar anak anak kami, yang ada kami tidak tenang bekerja di ladang, dengan meninggal kan anak di kampung atau di sekolah",
ungkap salah seorang orangtua murid penuh kecemasan.
"Jadi kami mohonlah pak agar kasus ini dinaikkan ke permukaan dengan harapan agar si pelaku di proses sesuai hukum yang berlaku, memang bisa aja antara keluarga korban dengan pelaku sudah berdamai tapi ini kan pak masalah masa depan anak - anak. Bagaimana nantinya nasib pendidikan di Simalungun ini jika hal ini dibiarkan saja? Berapa lagi yang akan menjadi korban? , ungkapnya penuh tanya.
Menanggapi hal tersebut, kru media simalungundelinewstv.com coba konfirmasi kepada korwil pendidikan kecamatan tanah jawa terkait pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah satu oknum kepala sekolah diwilayahnya. Berto Saragih,S.Pd membenarkan hal itu memang ada terjadi dan dia sudah membuat surat usulan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun agar segera mencopot oknum tersebut dari jabatannya.