Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pilu !! Ditinggal Ibunya Menggembala Ternak, Bocah Usia 1,3 Tahun Tewas Usai Hanyut di Irigasi Bah Tongguran Tanah Jawa

Rabu, 10 Maret 2021 | 19:08 WIB Last Updated 2021-03-11T03:09:17Z

 

Reporter : SAP

KABUPATEN SIMALUNGUN - SUMUT


Kabar duka datang dari tanah jawa, dimana seorang anak lelaki Aril Sahputra Harahap (1,3 tahun) yang merupakan hasil buah cinta dari pasangan suami istri Oni Sahputra Harahap dengan Surni, yang beralamat Huta IV Suhi Mahasar Nagori Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.


Ditemukan salah satu pemancing dalam keadaan sudah tak bernyawa usai hanyut terbawa arus air dan menyangkut di salah satu saluran irigasi/Tali air Bah Tongguran,



Informasi di peroleh kala itu rabu 10/03/2021 sekira pukul 16:30 WIB, ibunya sedang memberi makan kambing disekitaran rumahnya. Setelah pulang ke rumah dia langsung mencari keberadaan putranya yang ditinggalkannya  sebentar saja, tak menemukan anak kesayangannya dirumah tentu membuat hatinya gelisah dan resah sehinggga meminta kepada adiknya Amran Harahap yang juga warga sekitar untuk melakukan pencarian di sekeliling kampung tersebut.



Setelah berkeliling mencari, Aril (korban) tidak kunjung ditemukan, namun ketika saat Aman Harahap melakukan pencarian pada sekira pukul 17.15 wib, tiba-tiba mendengar kabar di Irigasi Bah Tongguran di Huta III Kampung Karo Nagori Tanjung Pasir (Jarak dari rumah Korban ke TKP ditemukannya sekira 1 KM), ada ditemukan anak-anak yang hanyut.


Anak hanyut tersebut ditemukan oleh warga yang bernama Dedi Sumio warga Huta IV Suhi Mahasar, Nagori Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Jawa yang kebetulan memancing di lokasi tersebut.


Mendengar Kabar, Aman Harahap langsung berangkat ke TKP, dan sesampainya di TKP, melihat bahwa anak  yang ditemukan oleh warga  tersebut adalah Keponakannya Aril Sahputra Harahap yang hilang, kemudian oleh Amran Harahap membawa Korban tersebut ke rumah orang tuanya.


Sementara bedasakan pemeriksaan Bidan Desa yang bernama Hormaida Sinaga yang memeriksa Korban tersebut, diperoleh keterangan bahwa pada tubuh korban tidak ada  ditemukan tanda-tanda kekerasan, dan disimpulkan bahwa korban meninggal akibat hanyut.


Atas kejadian tersebut, orang tua Korban menganggap bahwa kejadian tersebut murni  merupakan musibah dan mereka membuat surat pernyataan agar terhadap korban tidak dilakukan autopsi.


Kapolsek Tanah Jawa Kompol Selamat Manalu, pada rabu 10/03/2021 sekira pukul 21:30 WIB ketika coba dikonfirmasi terkait kejadian tersebut melalui pesan Whatshap membenarkan adanya ditemukan seorang anak lelaki dalam keadaan meninggal dunia di salah satu saluran irigasi Bah Tongguran, "Dari hasil pemeriksaan  tidak ada tanda tanda kekerasan fisik yang artinya ini musibah" ungkap kapolsek.


Lebih lanjut, melalui media ini kapolsek juga menyampaikan pesan KAMTIBMAS  kepada masyarakat agar orang tua selalu waspada dan selalu memperhatikan serta menjaga anak anak saat berada atau bermain di luar rumah, khususnya yg lingkungan rumah nya berdekatan dengan tali air atau parit besar yg airnya mengalir,


"Apalagi Wilayah hukum Polsek Tanah Jawa ini kan merupakan lumbung padi Kabupaten Simalungun tentunya ada banyak saluran Parit atau tali air untuk mengairi sawah - sawah tersebut, jadi memang perlu kewaspadaan orang tua menjaga keluarganya terkhusus anak dibawah umur ",ungkapnya menghakhiri pembicaraan.

×
Berita Terbaru Update