LIVE TV
DelinewsTV
Simalungun, 09/09/21
Pengerjaan TU (tanam ulang) kelapa sawit di PTPN.4 kebun Bah Jambi tepat nya di areal afd.6 dinilai sangat tidak sesuai syarat teknis dalam pengerjaan pengolahan tanah.
Proyek TU yang merupakan investasi PTPN.4 untuk produksi buah sawit yang berkualitas sudah pasti sangat diharapkan untuk menyumbang keuntungan perusahaan PTPN.4 yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Tetapi, proyek TU di PTPN.4 afdeling 6 kebun Bah Jambi ini terindikasi terjadi kecurangan dalam upaya memperkecil biaya kerja yang diduga telah dilakukan pihak pelaksana kerja (vendor).
Hal ini diungkapkan Simon Nainggolan selaku komandan Investigasi Topan - RI Sumut dimana Lembaga tersebut terfokus pada asset Negara.
Dalam keterangannya kepada awak media, Simon Nainggolan menjelaskan bahwa team nya telah melakukan pemantauan terhadap pengerjaan TU (tanam ulang) di afdeling 6 kebun Bah Jambi.
Kita telah melihat langsung, alat berat yang dipergunakan merupakan alat berat lama (tua) sehingga dalam pengerjaan pengolahan lahan areal TU menjadi tidak optimal. Dalam syarat teknis kerja maksimal usia alat adalah 7 tahun. Hal ini dihapkan agar alat berat dapat bekerja optimal. Tetapi yang terjadi dilapangan (areal pengerjaan) yang dipergunakan alat berat lama (tua).
Akibat alat berat yang sudah tidak bisa bekerja optimal tersebut, maka pengerjaan ripping yang sesuai spesifikasi harusnya dengan kedalaman 60-65cm tidak terlaksana. Ripper hanya masuk sekitar 30 cm. Hal ini kerena jika seluruh ripper di masukkan ke tanah, alat berat tidak mampu menarik (trek).
Lanjut Simon, kita telah sampaikan kepada asisten afdeling 6 bapak pahlevi, askep bapak Parangin-angin, dan juga manager kebun Bah Jambi bapak Edi Harianto untuk segera mengambil ketegasan dalam fungsi pengawasan proyek investasi PTPN.4 kebun Bah Jambi untuk segera menyuruh vendor untuk mengulangi pekerjaan pengolahan tanah (ripping) dangan alat berat yang sesuai syarat dan realisasi pengerjaan yang sesuai sprsifikasi seluar 124 HA (sesuai kontrak kerja). Tutup Simon..
Hingga berita ini diterbitkan, direktur PTPN.4 Sucipto belum dapat dikonfirmasi.
Try